Jumat, 31 Juli 2015

PON XIX Jabar (web)
PON XIX Jabar (web)

Gelar CDM Meeting, Jabar Tegaskan Siap Jadi Tuan Rumah PON XIX

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Sebanyak 34 orang perwakilan kontingen peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 mengikuti Chef de Mission (CDM) Meeting PON XIX dan Peparnas XV Tahun 2016 di Grand Royal Panghegar Hotel & Concention,  Kota Bandung, Kamis (30/7/2015) malam. Mereka datang untuk melihat dan mendengar kesiapan Jawa Barat sebagai tuan rumah pelaksana multi even olahraga terbesar di tanah air.
Pada acara tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yang juga bertindak sebagai Ketua Umum PB PON XIX/2016 Jabar, menyampaikan pemaparan terkait kesiapan Jawa Barat sebagai tuan rumah.
“Secara keseluruhan, Jabar sudah siap menggelar PON XIX yang rencananya digelar pada 9-23 September 2016. Pada CDM Meeting ini, kita pun memaparkan progres pembangunan seluruh venue. Juga acuan pelaksanaan PON XIX kali ini yakni catur sukses. Sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi kerakyatan, dan sukses administrasi,” ujar Aher pada sesi jumpa pers CDM Meeting, Kamis (30/7/2015).
Gelaran CDM Meeting pun, lanjutnya, sebagai salah satu upaya menggalang komunikasi sejak dini dengan pimpinan kontingen peserta PON XIX dan Peparnas XV agar koordinasi persiapan penyelenggaraan berjalan lancar. CDM Meeting kali ini juga mensosialisasikan persiapan penyelenggaraan babak kualifikasi, ketetapan jumlah cabang olah raga, nomor pertandingan, kuota atlet, tempat pertandingan dan sebaran lokasinya.
Terkait kesiapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang dinyatakan tidak bisa digunakan sebagai venue pembukaan PON XIX dan Peparnas XV oleh Bareskrim Mabes Polri, Aher menyatakan akan menaati aturan dan hukum yang berlaku.
“Kita masih memiliki venue alternatif. Seperti Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Stadion Patriot di Kota Bekasi, dan Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman sangat mengapresiasi kinerja yang dilakukan Pemprov Jawa Barat dan PB PON XIX dan Peparnas XV dalam mempersiapkan pelaksanaan multi even olahraga empat tahunan tersebut. “Persiapan PON XIX sudah sangat rapih. Melihat dengan beberapa penyelenggaraan PON sebelumnya, pelaksanaan PON kali ini akan lebih baik. Jabar sudah membuat masterplan yang sangat baik,” tegas Tono.

Kamis, 30 Juli 2015

ITB (web)
ITB (web)

PON XIX/2016, Tiga GOR Disiapkan Di ITB

BANDUNG,FOKUSJabar.com:  Menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, Provinsi Jawa Barat membangun tiga GOR di Kampus ITB Jatinangor, Sumedang.
Ketiga GOR itu dibuat sebagai venue pertandingan cabang olahraga (cabor) Pencak Silat dan Futsal.
“Hari ini tiang pancang pembangunan GOR dilaksanakan,” ungkap Kepala Bidang Sarana dan Prasarana PB PON XIX/2016 Jabar Boy Iman Nugraha, Jumat (31/7/2015).
Lahan GOR I untuk Cabor Pencak Silat tidak memerlukanpemancangan, karena sudah kuat. Di sana hanya dilakukan kroning struktur  di beberapa bagian, rehab beberapa struktur yang sudah lama (rusak dan hilang).
Sedangkan GOR II dan III, dikerjakan secara utuh di lahan baru. Jadi pembangunannya dari pemancangan hingga penguatan struktur lahan.
“Dari sisi penyelesaian struktur bangunan, GOR II dan III untuk Cabor futsal akan lebih cepat karena dibangun dari awal,” jelas Boy.
Pembangunan ketiga GOR tersebut dotargetkan selesai 10 Desember 2015 sehingga bisa dilakukan tahapan-tahapan lain untuk persiapan pertandingan.
“Masing-masing GOR berlantai dua dengan kapasitas masing-masing sekitar 400-500 penonton,” katanya.
Pembanguan GOR tersebut telah dikoordinasikan dengan pengurus daerah cabor mulai dari perencanaannya. Bahkan sudah disosialisasikan.
“Setelah pembangunan mencapai 70 persen, kita akan koordinasi dan konsultasi dengan cabor terkait. Dengan begitu, bangunan bisa sesuai dengan kebutuhan pertandingan cabor,” jelasnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)

Aher Berharap Pilkada Tasik Tak Diundur

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berharap agar Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya tidak diundur. Terlebih akan menghambat roda pembangunan dan pemerintahan di sana.
“Kalau digeser ke 2017 ada waktu kosong. Bupati dan wakilnya yang lama non aktif, nantinya ada Plt. Kita khawatir Plt tidak efektif kinerjanya seperti bupati definitif,” kata Aher di Gedung Sate Bandung, Kamis (30/7/2015).
Dia ingin persoalan yang terjadi di Tasikmalaya diselesaikan sesuai undang-undang yang berlaku. Terlebih sesuai ketentuan, jika batas waktu yang ditentukan tetap tidak ada yang mendaftar, maka pelaksanaan akan digeser hingga ada calon lain yang mendaftar.
“Kalau tetap tidak ada maka akan ditunjuk Plt (pelaksana tugas) bupati,” tuturnya.
Kendati begitu, menurut dia suatu daerah akan berbeda jika dipimpin seorang Plt. Berbeda dengan bupati definitif yang sudah mempunyai visi-misi yang dipaparkan pada masyarakat saat kampanye.
“Kita khawatir selama 1 tahun atau 6 bulan nanti plt bupati ada di situ. Apalagi bukan orang yang berkampanye untuk janjinya, dia hanya menjalankan tugas selama bupati definitif belum terisi,” kata dia.
Tidak hanya itu, semangat seorang plt pun pasti berbeda dengan bupati definitif. Apalagi kewenangannya pun terbatas. Pihaknya khawatir ada gerakan pembangunan yang diakselerasi menjadi tidak baik.
“Bagaimanapun semangat plt beda,” jelasnya.
Intinya, Aher ingin Pilkada di delapan kabupaten/kota di Jabar berjalan dengan baik. Pilkada serentak dan Pilkada sebelumnya ada perbedaan, terlebih ada perubahan peraturan yang dibuat Mahkamah Konstitusi (MK).
“Asalnya pada bersemangat daftar kemudian pada mundur. Karena ada perubahan peraturan dari MK ini berdampak. Ada beberapa anggota DPRD Jabar dan DPR RI yang asalnya berminat maju di pilkada di 8 kabupaten/kota di Jabar, mereka mundur,” tuturnya.
Seperti diketahui Pilkada di Tasikmalaya terancam ditunda karena baru ada satu calon yang mendaftar ke KPU. KPU Kabupaten Tasikmalaya pun memberikan waktu kepada calon lain untuk mendaftar sebagai cabup-cawabup.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Foto: web)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Foto: web)

Lulusan Diklatpim Tingkat II 2015 Diharapkan Jadi Agen Perubahan

BANDUNG,FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengharapkan, para lulusan  Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II Angkatan VII Tahun 2015 menjadi agen perubahan bagi masyarakat dan memerangi korupsi dalam kepemimpinannya.
Demikian diakatakn Aher di hadapan para peserta Diklatpim di Jalan Windu Kota Bandung, Kamis (30/7/2015).
“Kita ingin peserta Diklatpim ini dapat memerangi korupsi dan menjadi agen perubahan,” kata Aher.
Aher mengungkapkan bahwa kepemimpinan bisa dimiliki oleh setiap insan manusia, karena pada dasarnya manusia adalah seorang pemimpin.
“Namun seorang pemimpin juga harus memiliki skill atau keterampilan, bertanggung jawab dalam tugasnya, serta kepantasan untuk memimpin,” tukasnya.
Selan itu Aher juga menjelaskan, ada lima ciri-ciri birokrasi yang baik atau ideal, yakni  responsif terhadap kebutuhan dan keadaan,, melayani semua lini, kawasan, dan bidang kehidupan sosial dalam masyarakat. Mampu memberdayakan masyarakat secara terus menerus untuk meningkatkan kesejahteraan, antisipatif terhadap masalah yang dihadapi, serta membuat birokrasi yang amanah.
Hindari Kekeringan, Aher Berencana Lakukan Shalat Istisqa
Hindari Kekeringan, Aher Berencana Lakukan Shalat Istisqa (web)

Sebelum Hujan, Aher Bakal Terus Shalat Istisqa

BANDUNG,FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku akan terus berusaha meminta hujan dengan melakukan Shalat Istisqa untuk mengatasi kekeringan di sejumlah daerah di Jabar yang diakibatkan kemarau panjang.
“Insya Allah hari Jumat kita lakukan Shalat Istisqa lagi, kita berdoa terus berusaha kepada Allah yang jelas kita punya keyakinan kepada allah pemilik alam semesta, pemilik hujan tidak ada yang mustahil bagi allah,” ucap Aher di Bandung.
Aher menuturkan, dalam mengatasi kekeringan pihaknya telah melakukan hal yang maksimal. Bahkan semenjak awal juga sudah mengimbau kepada para petani di Kawasan zona dua dan tiga yang tempatnya paling ujung dari irigasi
ketika musim ini tidak menanam padi.
“Karena sudah kita referensi sejak awal sudah kita prediksi, tapi yang terlanjur ditanami kita berusaha sekuat tenaga memberikan solusinysa, seperti dengan sumur pantek , pompa dengan sungai-sungai yang berada di bawah permukaan kita lakukan,” tuturnya.
Kendati begitu, Aher mengakui, meskipun telah diupayakan sedemikian rupa dengan cara-cara manusia tapi pasokan airnya tidak ada tidak akan membuahkan hasil.
“Itu masalahnya, kalau kita sediakan pompa berarapun kalau airnya sudah habis tidak bisa oleh karenanya kita  kita menunggu hujan ya dan untuk hujan datang lebih cepat yang hasrus dengan shalat Istisqa,” katanya.
MOS
MOS

Aher Gak Setuju Perpeloncoan MPLS, Kepseknya Harus Disanksi

BANDUNG,FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku tidak setuju dengan masih adanya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dijadikan ajang perpeloncoan.
Aher juga menyarankan untuk memberikan sanksi kepada sekolah yang melakukan perpeloncoan tersebut.
“Kita tidak setuju itu (perpeloncoan). Silahkan kasih sanki saja,” ucap Aher di Bandung.
Menurut Aher, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan sanksi adalah Kabupaten/Kota karena sekolah-sekolah masih ada di bawah kendali mereka.
“Karena yang memberkan sanksi secara teknis  adalah bupati dan wali kota. Apa sebabnya ?, karena masih di bawah bupati dan wali kota,” katanya.
Aher juga menegaskan, jika SMA/SMK sudah di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi, pihaknya sendiri yang akan memberikan sanksi.
“Insya Allah kalau 2017 masih ada perpeloncoan di tingkat SMA/SMK yang ngasih sanksinya saya,” tegasnya.

Rabu, 29 Juli 2015

waduk jatigede (foto sumber : web)
waduk jatigede (foto sumber : web)

Aher : Waduk Jatigede Berpotensi Aliri 90 Ribu Hektar Sawah

BANDUNG,FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan, jika waduk Jatigede sudah berfungsi berpotensi dapat mengaliri 90 ribu hektar sawah di Kawasan Pantura.
Demikian dikatakan Aher di Kampus Unpad Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Rabu (29/7/2015).
“Kawasan Cirebon, Majalengka, Indramayu yang biasanya panen maksimal dua kali, maka ke depan bisa dimaksimalkan lagi  plus insya allah dalam musim kering tidak akan ada kekeringan, itu fungsi jati gede ya,” ucapnya.
Selain itu, Aher menuturkan, ke depannya Waduk Jatigede selain berfungsi dalam ketahanan pangan untuk Jawa Barat ada juga fungsi pariwisatanya.
“Nanti itu ada juga fungsi perikanan juga ada fungsi ekologi juga karena insya allah pengalaman kita tentu pada pengelolaan Jati luhur, Cirata dan Saguling akan kita adobe ya menjadi pengalaman yang berharga,” katanya.
Aher menuturkan, pihaknya ke depan akan benar-benar menata sisi hulu hingga hilir Cimanuk agar bisa bermanfaat bagi masyarakat di Jawa Barat.
“Itu kita akan tata dengan baik, sehingga betul-betul menjadi sebuah keberkahan bukan menjadi masalah, di hulu kita tata supaya terus hijau kemudian ke hilirnya kita tata juga supaya terus baik. Sehingga insya allah yang di datangkan diakibatkan oleh kehadiran Jatigede adalah kemanfaatan bukan keburukan,” tuturnya.
Aher (Foto: Budi)
Aher (Foto: Budi)

Soal Penggenangan Jati Gede, Aher Tunggu Pemerintah Pusat

BANDUNG,FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan untuk penggenangan Waduk Jati Gede pihaknya masih menunggu pemerintah pusat. Dalam hal ini adalah Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU).
“Kita nunggu Pemerintah Pusat, nanti yang menggenangkan komandannnya yang mengurusinya adalah PU kan, kemen PU kita tunggu saja,” ucap Aher usai menghadiri acara silaturahmi para inohong Jawa Barat di Kampus Unpad, Rabu (29/7/2015).
Aher mengatakan, bahwa waduk jati gede sudah jadi, hanya tinggal melakukan penutupan lubang bendungannya saja.
“Tinggal proses  itunya (penutupan lubang) saja  jadi sudah 99 persen. Nah nutupnya kapan?, inikan terkait  Kemen PU,” katanya.
Aher juga mengungkapkan, peresmian waduk Jati Gede akan dilakukan langsung  oleh presiden Republik Indonesia.
“Nanti yang meresmikan Presiden Jokowi ya,” pungkas Aher.

Selasa, 28 Juli 2015

PON XIX Jabar (web)
PON XIX Jabar (web)

Venue PON XIX Siap Digunakan Pada Waktunya

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIX/2016 optimistis jika pembangunan venue cabang olahraga akan selesai sesuai target yakni pada tahun 2015. Meski tidak selesai 100 persen, namun venue tersebut sudah bisa digunakan dan layak untuk pertandingan sekelas PON.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemukiman dan Perumahan (Diskimrum) Jawa Barat Boy Iman Nugraha menuturkan, skema persiapan penyelenggaraan PON XIX/2016 tidak terlalu riskan bagi Jawa Barat. Pasalnya, sarana prasarana pertandingan sudah banyak tersedia. Pendekatan persiapan venue pun dilakukan melalui dua skema yakni optimalisasi venue yang sudah ada dan pembangunan venue.
“Yang kita targetkan, pembangunan arena yang berstandar nasional, minimal. Pembangunan baru yang dilakukan menjadi terobosan program. Tidak lebih dari delapan gedung yang akan dibangun,” ujar Boy yang juga menjabat sebagai Kabid Sapras PB PON XIX/2016 Jabar.
Dalam proses pembangunan venue tersebut, pihaknya akan lebih mengutamakan pada optimalisasi dan fungsional. Untuk itu, setiap cabang olahraga pun jangan terlalu berpikiran idealis dalam pembangunan venue tersebut.
“Bukan berarti meminimalisir tapi minimalis. Venue dibangun sesuai fungsi, tapi tetap optimal. Untuk itu, setiap cabang olahraga jangan terlalu idealis dalam pembangunan venue tersebut,” terangnya.
Prioritas pembangunan, untuk menyiapkan lapangan/sarana prasarana yang berstandar nasional dan layak digunakan saat PON XIX/2016 mendatang. Secara prinsip, pembangunan baru dilakukan untuk jangka panjang. Sedangkan sarana prasarana penunjang, bisa dibangun non permanen.
“Ini momentum kita sebagai tuan tumah, kita berharap semuanya berjalan lancar dan tetap bisa mengangkat harkat martabat Jabar. Kita optimistis persiapan venue yang ditargetkan akhir tahun selesai meski tidak 100 persen,” tegasnya.

Senin, 27 Juli 2015

PON XIX 2016 - 2

Halo-Halo Bandung Jadi Tema Sosialisasi 333 Menuju PON

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat mendapat mandat untuk menggelar pelaksanaan sosialisasi 333 Hari Menuju PON XIX/2016. Mandat tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum PB PON XIX/2016 sekaligus Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin saat dikonfirmasi wartawan di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran 37A Kota Bandung, Senin (27/7/2015).
“Saat rapat koordinasi PON XIX/2016 beberapa waktu lalu, kita langsung mendapatkan mandat itu,” kata Ahmad Saefudin.
Ahmad pun mengaku sudah menyiapkan berbagai konsep. Bahkan cukup berbeda dengan gelaran hitung mundur sebelumnya. Intinya kepanitian disusun dan langsung menyusun konsep terbaik untuk sosialisasi itu.
“Kita akan gelar sosialisasi dengan konsep Halo-Halo Bandung Menuju PON XIX/2016,” terang Ahmad.
Konsep itu didasarkan pada nilai sejarah yang dimiliki Kota Bandung dengan peristiwa Bandung Lautan Api. Dengan konsep tersebut, diharapkan nilai kesejarahan serta semangat Bandung Lautan Api akan tertular pada kesiapan atlet dan Jabar menghadapi PON nanti.
Kendati begitu, konsep yang diusung tidak terlepas dari nilai keolahragaan, keunggulan budaya Jabar, hingga kelebihan Jabar. Tema yang diusung pun akan melibatkan seluruh komponen masyarakat di Jabar untuk ikut berperan aktif dalam gelaran PON XIX/2016.
” Rumusan besarnya tetap menginformasikan pelaksanaan PON XIX/2016 Jabar kepada masyarakat, baik Jabar maupun nasional.  Pelaksanaannya Minggu 11 Oktober 2015 di Gasibu Bandung,” tukasnya.
PON XIX Jabar (web)
PON XIX Jabar (web)

Penganggaran PON Mengacu Pedoman BPKP

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Sekretaris Umum PB PON 2016 Jabar Yudha M. Saputra menuturkan, komitmen pemerintah kabupaten/kota dalam menuntaskan pembangunan venue PON cukup baik. Hal itu terlihat dari penyiapan venue yang terus dikerjakan hingga saat ini. Bahkan, ada beberapa daerah yang pengerjaan venue-nya telah selesai.
“Komitmen dari kabupaten/kota cukup bagus. Mereka punya keinginan untuk menuntaskan,” kata Yudha beberapa waktu lalu.
Yudha menyebut, pengerjaan sejumlah venue yang sempat tertunda karena persoalan tender, kini berjalan kembali. Bahkan semua pengerjaan venue sudah selesai lelangnya. Sebagai contoh, dia menyebut pengerjaan venue tinju di Kabupaten Sukabumi yang berjalan baik.
“Di Kabupaten Sukabumi, kemarin waktu rapat Bupatinya hadir dan langsung melaporkan. Sampai sekarang pembangunannya cukup bagus,” jelasnya.
Begitupun pembangunan di tempat lainnya pun terus berjalan, sepertihalnya di kampus ITB yang akan dijadikan tempat pertandingan futsal dan pencak silat. Cirebon juga, apalagi tinggal renovasi kecil saja.
Dalam rapat PB PON Kamis (23/7) lalu, dibahas mengenai pentingnya tertib administrasi dalam pengelolaan anggaran. Selain dihadiri seluruh unsur PB PON, rapat kemarin pun dihadiri Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Jabar.
“Bagaimana pun, PON menggunakan anggaran cukup besar. Jadi harus lebih hati-hati dalam mengelolanya,” tuturnya.
Selama ini, pihaknya selalu mengacu pada pedoman yang dibuat BPKP terkait penganggaran. Sehingga, pihaknya meyakini setiap penganggaran yang dilakukan berjalan dengan baik dan sesuai aturan.