Minggu, 09 Agustus 2015

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)

Aher: Meski Belum Terbit, Obligasi Daerah Jabar Sudah Ada Peminat

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan jika obligasi daerah Jabar yang ditargetkan terbit pada tahun 2016 sudah ada peminatnya. Meski demikian, Gubernur yang akrab disapa Aher ini enggan untuk menyebutkan pembeli dari obligasi tersebut.
“Untuk calon pembeli dari obligasi daerah ini sudah ada. Tapi tidak bisa dikemukakan hari ini karena mereka akan secara resmi melakukan penawaran di pasar modal,” ujar Aher pada sesi jumpa pers usai pelaksanaan Rapat Koordinasi di Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Barat, Gedung Dwi Warna, Jalan Diponegoro No 59 Kota Bandung, Jumat (7/8/2015).
Aher sendiri menyebut jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil menerbitkan obligasi daerah tersebut, maka akan menjadi pelopor. Pasalnya, hingga saat ini, belum ada satu daerah pun yang berhasil menerbitkan obligasi daerah tersebut.
“Karena itu, ada prinsip kehati-hatian yang kita terapkan dalam upaya penerbitan obligasi daerah tersebut. Dan itu yang membuat kita cukup lama menyelesaikannya, karena kami tidak mau ada masalah saat obligasi ini diterbitkan kemudian hari. Dan jika berhasil, Jabar akan menjadi role model bagi penerbitan obligasi di provinsi lain. Dan bisa direplika oleh provinsi lain,” terangnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida meyakini jika obligasi daerah akan memeiliki rating yang tinggi di pasar modal. Pasalnya, obligasi daerah yang diterbitkan pemerintah daerah memiliki pola pengelolaan sinking fund. Dalam artian, dari tahun ke tahun terdapat dana cadangan yang disisihkan untuk pembayaran saat obligasi jatuh tempo.
“Jadi saya cukup yakin jika obligasi daerah ini dalam ratingnya akan tinggi dan pasti akan masuk investment grade sehingga banyak peminatnya. Bahkan kalau kita angkat ke tingkat nasional atau government bond, setiap dilakukan penawaran biasanya akan selalu over subscribe karena strukturnya selalu terjaga,” papar Nurhaida.
Nurhaida menambahkan, proses penerbitan obligasi daerah sendiri dilakukan mulai dari penyelesaian dokumen di Kementerian Keuangan. Setelah itu, dokumen tersebut diserahkan kepada OJK untuk kemudian diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Apabila semua prosedur, terutama transparansi informasi sudah disampaikan dalam dokumen tersebut, maka pihak OJK akan mengeluarkan surat efektif. Dengan surat efektif tersebut, pemerintah daerah sudah bisa menawarkan obligasi daerah tersebut melalui pasar modal.
“Nanti bisa dibeli oleh siapapun yang berminas. Baik investor retail, individu hingga institusi atau perusahaan. Bahkan bisa ditawarkan ke seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Aher2

Jawa Barat Segera Kembangkan Industri Tapioka

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana mengembangkan industri pengolahan singkong di kawasan Selatan Jawa Barat. Terlebih industri singkong adalah salah satu produk yang cukup berpotensi untuk dikembangkan.
“Jika sudah begitu, bukan tidak mungkin akan mendorong perekonomian masyarakat di sekitarnya,” jelas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) di Bandung, Minggu (9/8/2015).
Aher menyebut bahwa saat ini sudah ada pengusaha yang berminat berinvestasi di sana. Rencananya akan dikembangkan pada kawasan tegalan dan kebun di wilayah Jabar. Tapi bukan di kawasan sawah. Sawah urusannya padi, jadi beda lagi.
“Desember 2014 lalu, saya sempat berkunjung ke sebuah perusahaan pengolahan singkong untuk menjadi Tapioka terbesar di Indonesia. Ternyata singkong itu tanaman satu musim dan dalam sembilan bulan siap dipanen. Cara mengurusnya pun sangat mudah, hamanya kecil. Ini industri besar, kita akan mencoba belajar dari Lampung yang juga pionir industri pengolahan singkong,” jelas Aher.
Aher pun mengaku sudah membahasnya dengan para pakar pertanian, termasuk dengan para pengusahanya. Bahkan sudah mulai minta masyarakat di selatan untuk menanam supaya terbiasa. Dengan begitu, saat produksinya memadai, bisa dibuat juga pabriknya di sana. Menurut dia, tepung Tapioka merupakan produk yang sangat diperlukan untuk konsumsi dan industri, sehingga menjadi salah satu komoditas yang sangat penting.
“Tidak ada Mpempe Palembang kalau tidak ada Tapioka. Banyak produk yang menggunakan Tapioka, termasuk kertas, tisu dan lainnya,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali membahas rencana tersebut dengan para pakar dan pengusaha terkait potensinya. Termasuk mencari pola yang akan digunakan. Paling tidak, merepleksikan pengalaman Lampung bahkan bisa juga dikerjasamakan.Saat ini, di Jabae bagian timur sudah banyak peminatnya, begitupun dengan Jabar bagian barat.
“Nanti kita kerjasamakan dengan PT Sungai Budi. Di Selatan Jabar pun jenis singkongnya bagus dan ukurannya lebih besar. Apalagi di sana tingkat kesuburannya tinggi,” ungkanya.
Namun, karena tanaman singkong sifatnya mengambil unsur hara dan akan membuat tanah kurang subur setelah ditanami, pihaknya pun akan mencoba menanami kacang tanah sebagai penyeimbang kesuburan tanah, terlebih kacang tanah bisa memberi hara.
Aher Apresiasi Kontribusi Positif Warga Sunda di Lampung
Aher di acara Silaturahmi Forum Masyarakat Tatar Sunda Ngumbara (Formas Sunda di Pangumbaraan) di Jalan Dr. Susilo, Lampung, Sabtu (8/8/2015) malam (FokusJabar/Lin)

Aher Apresiasi Kontribusi Positif Warga Sunda Di Lampung

LAMPUNG,FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersyukur warga Sunda di pangumbaraan (rantau) bisa berkontribusi banyak di rantaunya masing-masing.
Demikian disampaikan Aher menyusul pernyataan Gubernur Lampung M Ridho Ricardo yang menyebut bahwa warga Sunda di Lampung sangat berkontribusi.
Salah satunya di sektor pertanian. Warga Sunda di Lampung bisa berkontribusi dan membantu berkembang pesatnya sektor pertanian.
“Di sini (Lampung) ada 1,5 juta warga Sunda. Banyaknya dari Banten karena cukup dekat,” kata Aher di sela acara Silaturahmi Forum Masyarakat Tatar Sunda Ngumbara (Formas Sunda di Pangumbaraan) di Jalan Dr. Susilo, Lampung, Sabtu (8/8/2015) malam.
Lebih lanjut Aher mengatakan, masyarakat Sunda sudah sejak lama ada di Lampung, dan secara ekonomi pun kokoh, sehingga kontribusinya sangat besar kepada masyarakat sekitar.
“Warga Lampung asal Sunda bisa menggarap sektor pertanian dengan baik. Dan memang warga Sunda itu ahlinya,” jelasnya.
Menurut dia, wajar jika Gubernur Lampung kenyatakan bahwa kontribusi warga Sunda di Lampung cukup besar.
“Saya pernah ke Sulawesi Selatan, katanya di sana pun masyarakat pribumi belajar kepada warga Sunda untuk pertanian. Kata Pak JK, orang Sulsel belajar nanam dari warga Sunda,” ucapnya.
Bertemu Warga Tatar Sunda di Lampung, Aher Diarak Sisingaan (foto: Solihin)
Bertemu Warga Tatar Sunda di Lampung, Aher Diarak Sisingaan (foto: Solihin)

Bertemu Warga Tatar Sunda Di Lampung, Aher Diarak Sisingaan

LAMPUNG,FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) disambut meriah warga Sunda di Lampung, Sabtu (8/8/2015) malam ini.
Selain dengan senyum lebar, Aher pun disambut iring-iringan sisingaan khas Jawa Barat. Bersama Gubernur Bandar Lampung Ridho Richardo, Aher diarak di atas sisingaan.
Senyum sumringah dan kegembiraan lainnya terpancar dalam acara Silaturahmi Forum Masyarakat Tatar Sunda di Pangumbaran (Formas Sunda Ngumbara) di Parahita Bandar Lampung.
“Assalamualaikum, Wilujeung Weungi,” sapa Aher kepada masyarakat.
Warga Sunda dan Lampung lainnya pun tampak menunggu dan menyambut kedatangan Aher bersama Ridho.
pesawat r80 (foto : web)
pesawat r80 (foto : web)

Aher Tandatangani MoU Perakitan Pesawat R80

JAKARTA,FOKUSJabar.com: PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) mengandeng PT Ilthabi Rekatama untuk membangun pabrik perakitan pesawat terbang R80. Pesawat ini dirancang dan dibuat sepenuhnya oleh putera-puteri Indonesia.
Kerjasama pun mencakup pembangunan BIJB di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Diproyeksikan bahwa bandara tersebut akan menjadi gerbang udara terbesar di Jabar, menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.
Penandatanganan kesepakatan antara PT BIJB dengan PT Ilthabi Rekatama digelar di kediaman mantan Presiden BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2015) malam.
Kesepakatan kerja sama (MoU) ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) selaku pemegang saham mayoritas PT BIJB dengan Direktur Utama PT Ilthabi Rekatama Ilham Habibie, disaksikan BJ Habibie.
“Kita akan mengkaji bersama untuk membangun sistem BIJB hingga perakitan R80,” kata Presiden Direktur PT BIJB Virda Dimas Ekaputra.
Pihaknya mengaku siap menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik tersebut. Kendati begitu  Virda belum menentukan besaran modal yang akan disiapkan, terlebih masih dikaji terlebih dahulu.
Aher pun tidak bersedia memberi komentar banyak terkait detail kerja sama.
“Saya kan cuma pemegang saham mayoritas, dalam hal ini pemerintahan provinsi. Untuk lebih jelasnya dengan Pak Virda saja ya,” tuturnya.
Pesawat R80 diharapkan bisa melanjutkan sukses pesawat N250 produksi IPTN (saat ini PT Dirgantara Indonesia) yang mulai mengudara pada 1995. R80 adalah pesawat turboprop yang ditargetkan mengudara pada 2021. Pesaing pesawat ini adalah jenis ATR 72-600 buatan Perancis-Italia.
Namun, R80 ini diklaim lebih hemat 10-15 persen konsumsi bahan bakar ketimbang ATR 72. Pesawat R80 dirancang dan dikembangkan oleh BJ Habibie dan putranya, Ilham Habibie.

Kamis, 06 Agustus 2015

Venue-BMX

Pembangunan Venue BMX Ciamis Dipercepat

CIAMIS, FOKUSJAbar.com : Sebagai tuan rumah pelaksanaan balapan sepeda kelas BMX PON XIX Jabar, Pemerintah Kabupaten Ciamis terus menggeber pembangunan Venue BMX di Kelurahan Cigembor, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.
Progres pembangunan tahap I venue BMX di Ciamis mencapai 70% lebih. (foto:Riza/fokusjabar.com)
Progres pembangunan tahap I venue BMX di Ciamis mencapai 70% lebih. (foto:Riza/fokusjabar.com)
Kepala Dinas Kebersihan Ciptakarya dan Tata-Tata Ruang (DKCTR) Ciamis Oman Rochman mengatakan saat ini pembangunan sudah memasuki tahap pematanagn pembuatan track.
“Ini baru tahap satu, pembuatan track diperkirakan tinggal 30 persenan lagi, mudah-mudahan bisa lebih cepat dari kalender kerja, dan bagus kualitasnya, itu harapan kami, ” ujar Oman Rochman kepada FOKUSJabar.com, Kamis (06/08/2015).
Tahap awal pembangunan Venue PON balapan sepeda BMX ini menghabiskan dana sebesar Rp2 milyar dari APBD Provinsi Jawa Barat. Menurut Oman, setelah tahap satu selesai masih banyak kelengkapan lain yang perlu segera direalisasikan. Yakni, pembangunan tribun penonton, penataan pagar, tempat parkir dan kelengkapan lainnya yang sesuai standard.
“Masih banyak kekurangan sebagai pelengkap venue BMX di Ciamis. Ini harus segera direalisasi baik dari aspek penganggarannya dan pelaksanaan pengerjaannya. Pokoknya untuk PON kami akan berupaya memberikan yang terbaik, pertaruhannya nama baik daerah Ciamis dan Provinsi Jabar, ” tambahnya.
Angkat-Besi

Atlet PABBSI Wajib Pantau Kekuatan Calon Lawan Di PON XIX/2016

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (Pengprob PABBSI) Jabar meminta atlet PABBSI Jawa Barat bisa mengetahui kekuatan calon lawannya di PON XIX/2016.
Untuk itu, para atlet PABBSI Jabar diminta untuk mengintip kekuatan calon lawan mereka pada babak kualifikasi PON XIX/2016 cabang PABBSI di Soreang Kabupaten Bandung, 26 September – 6 Oktober 2015.
“Lifter Jabar tidak turun di babak kualifikasi, namun mereka akan dikerahkan ke lokasi pertandingan melihat kekuatan calon lawan masing-masing,” ujar Pelatih Angkat Berat Jabar Usdi Permana, Selasa (4/8/2015).
Usdi menambahkan, sebagai tuan rumah, Jabar mendapatkan keuntungan lolos langsung tanpa harus berjibaku di babak kualifikasi. Meski demikian, atlet Jabar tidak bisa berleha-leha dan wajib mencermati, mendeteksi sekaligus mengukur kekuatan calon lawan mereka.
Lebih lanjut dia menyebutkan, pada cabang angkat berat maupun angkat besi, hampir sebagian besar atlet merupakan atlet eks PON XVIII/2012 Riau. Meski demikian, kemungkinan terjadi perubahan peta kekuatan atlet pun masih sangat besar.
“Semua atlet se-Indonesia akan turun pada babak kualifikasi di Soreang, itu adalah kesempatan emas bagi atlet untuk mengukur kekuatan mereka,” terangnya.
Saat ini, lifter andalan Jabar telah memasuki tahapan sentralisasi yang dilakukan di GOR PABBSI, komplek Pajajaran Sport Center sejak lima bulan lalu. Penampilan para lifter pada babak kualifikasi pun bisa menjadi bahan evaluasi bagi para atlet.
“Atlet diminta turun langsung untuk melihat dan mengevaluasi kekuatan lawan di kelasnya. Jadi tugas pengamatan bukan hanya dilakukan pelatih dan official saja,” tambah Usdi.
Untuk target angkat berat Jabar pada ajang PON XIX/2016, minimal bisa menyamai capaian prestasi di PON XVIII/2012 Riau dengan meraih empat medali emas. “Di Riau angkat berat meraih empat medali emas. Kini sebagai tuan rumah, kita targetkan menyumbang emas lebih banyak lagi,” pungkasnya.
PON XIX 2016 - 2

PB PON Mulai Pendataan Untuk Akomodasi Kontingen

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat melakukan pemetaan hotel untuk akomodasi para atlet yang akan berlaga. Hal itu penting demi kelancaran pelaksanaan PON.
Ketua Bidang Akomodasi dan Konsumsi PB PON Jabar Anton Gustoni mengatakan, pihaknya melakukan pemetaan hotel di 15 kabupaten/kota yang akan menjadi lokasi pertandingan. Pihaknya terfokus pada pemetaan mengingat banyaknya jumlah kontingen.
“Kami mapping kuota, karena jumlah peserta mencapai 15 ribu (atlet dan ofisial),” ungkap Anton di Gedung Sate Bandung, Selasa (4/8/2015).
Adapun pemetaan yang dilakukan, yakni dengan mendata satu per satu atlet dan ofisial. Dengan cara itu pihaknya berharap tidak ada atlet yang tidak kebagian hotel untuk tempat tinggal.
“Selain by name, kami juga melakukannya by number, sehingga nantinya atlet akan punya nomor khusus. Bahkan pemetaan dilakukan berdasarkan jenis kelamin. Setiap kamar harus diisi yang sama jenisnua, kan nggak mungkin satu kamar diisi atlet perempuan dan laki-laki,” katanya.
Dia mengatakan, pemertaan akan dilakukan melalui koordinasi intensif dengan perwakilan setiap provinsi di Indonesia. Nantinya PB PON akan melakukan presentasi di hadapan para peserta.
“Kita akan eskpose kepada mereka terkait persiapan yang sudah dilakukan,” bebernya.
sirkuit gery mang (foto : web)
sirkuit gery mang (foto : web)

Sirkuit Gery Mang Subang Siap Hadapi PON XIX/2016

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Subang telah diputuskan untuk menjadi tuan rumah penyelenggara dua cabang olahraga PON XIX/2016 Jabar yakni balap motor dan terbang layang. Pemerintah Kabupaten Subang pun menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggara PON XIX/2016.
Hal tersebut diungkapkan langsung Bupati Subang Ojang Sohandi saat ditemui wartawan di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (4/8/2015).
“Kita sudah sangat siap menjadi tuan rumah penyelenggara dua cabang olahraga PON XIX/2016. Segala penataan kota dan persiapan venue bagi dua cabang olahraga sudah kami lakukan jauh-jauh hari. Kita pun terus lakukan koordinasi dengan pihak PB PON XIX/2016, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan cabang olahraga yang bersangkutan,” ujar Ojang.
Khusus untuk pembenahan di venue cabang olahraga balap motor di sirkuit Gery Mang Subang, Ojang mengaku jika pembenahan sirkuit yang berlokasi di belakang terminal Subang sudah mencapai 80 persen. Salah satu pembenahan yang dilakukan dari sisi panjang lintasan yang mengalami kekurangan.
“Pembenahan yang kita lakukan sesuai dengan rekomendasi dari Pengprov IMI Jabar yang langsung mengecek kesiapan sirkuit Gery Mang. Dan kita sudah lakukan langkah-langkah pembenahan yakni dengan melakukan penambahan panjang lintasan sesuai dengan rekomendasi IMI Jabar,” terangnya.
Sirkuit yang di desain IMI Jabar dan insan otomotif Subang memiliki panjang lintasan 1,118 kilometer dengan lebar bervariasi antara 8,5 meter hingga 12 meter. Pada tahap pertama, sirkuit Gery Mang dibangun dengan dana APBD sekitar Rp9 miliar yang diagendakan dalam dua kuartal.
Nama Gery Mang sendiri konon diambil dari salah seorang pembalap Subang yang tewas akibat kecelakaan ketika event road race digelar beberapa tahun silam di Subang.
Selain pembenahan di sisi lintasan, Ojang mengaku jika pihaknya pun melakukan pembenahan beberapa fasilitas pendukung di sekitar sirkuit. Berlokasi di belakang terminal Subang dan pasar, sirkuit Gery Mang terus ditata lebih baik untuk memberikan kenyamanan bagai para atlet balap motor yang akan berlaga di PON XIX pada September 2016 mendatang.
“Kita pun lakukan penataan kota dan menyiapkan fasilitas penginapan seperti hotel agar setiap atlet yang akan bertanding nyaman serta tidak terlambat mengikuti pertandingan. Kita pastikan lokasi sirkuit tidak kumuh dan tidak akan ada kemacetan yang mengganggu kenyamanan atlet. Saya jamin, Kabupaten Subang tidak akan pernah macet,” tegasnya.
Pembukaan Porpemprov 2015 (web)
Pembukaan Porpemprov 2015 (web)

Deddy Mizwar, Porpemprov Harus Jadi Komitmen Suksesnya PON XIX/2016

BANDUNG,FOKUSJabar.com: Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar mengatakan, Pekan Olahraga Pemerintah Provinsi (Porpemrov) XI Jawa Barat 2015 harus menjadi komitmen menyukseskan PON XIX 2016 mendatang.
Demikian dikatakan Demiz usai membuka acara Porpemprov XI Jabar 2015 di halaman Gedung Sate Jalan Dipenogoro Kota Bandung, Selasa (4/8/2015).
“Kalau sosialisasi kan ada tim nya, tapi sekarang adalah komitmen untuk menyukseskan PON. Menyegarkan kembali komitmen,” katanya.
Menurut dia, komitmen itu bukan hanya untuk PON semata, namun untuk program lainnya yang harus dicapai dengan  sebaik-baiknya.
“Makannya bukan sekedar olahraga untuk sehat badan tapi buat jiwa juga. Jiwanya mesti sehat lebih dulu, gitu lo,” ucapnya.
Untuk diketahui, Porpemprov XI Jabar 2015 kali ini diikuti oleh 14 ribu peserta (atlit) yang berasal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Adapun cabang olah raga yang diperlombakan, yakni gerak jalan, senam sehat, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, futsal, bola basket, catur, tenis lapangan, bakiak panjang dan lainnya.