Minggu, 20 September 2015

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Foto: web)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Foto: web)

Aher : Tidak Semua Kekeringan Berakibat Puso

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai, antisipasi penanganan lahan pertanian yang dilanda kekeringan saat ini berjalan baik.
Aher menuturkan saat ini kekeringan terantisipasi dimana dari 110 ribu hektar yang diprediksikan, kekeringan hanya terjadi pada 78 ribu hektar dan yang puso hanya tejadi di tujuh ribu hektar sawah.
“Yang paling parah itu, Kabupaten Indramayu, Subang dan Sukabumi. Dari tujuh ribu hektar yang terkena fuso, tapi lahan lainnya yang mengalami kekeringan tetap panen,” ujarnya, Minggu (20/9/2015).
Menurutnya, musim kekeringan yang tengah melanda lahan pertanian di Jawa Barat saat ini, dipastikan tidak berdampak buruk, hanya ada penurunan pada hasil panen seperti biasanya.
“Yang berkurang itu hanya tonasenya saja. Dari delapan ton perhektar, menjadi enam atauh lima ton. Itu saja,” tambahnya.
Menurutnya, meskipun saat ini ada keterbatasan penganggaran, tapi dengan adanya bantuan lembaga pengayom masyarakat di kawasan pertanian yaitu salahsatunya Babinsa.
“Yang dikhawatirkan itukan puso, perlu diingatkan tidak semua kekeringan berakibat puso. Kekeringan itu, sebagian besar berakibat mengurangnya hasil tonase perhektarnya,” tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar