Senin, 05 Oktober 2015

aher saat berkunjung ke kloter 61

Aher di Haji: Dari Bercengkrama Hingga Tegarkan Jamaah

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Selama menunaikan haji, banyak jurnal keseharian yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), sebagaimana tercatat dalam dokumentasi FOKUSJabar.com
Misalnya ketika dalam perjalanan berangkat, yang mana bergabung ke Kloter 67 Jemaah Haji Indonesia dan tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada Kamis, 17 September 2015 pukul 07.00 waktu setempat.
Setelah menempuh perjalanan panjang belasan jam, Gubernur dan rombongan embarkasi Jakarta-Bekasi itu sampai di titik awal perjalanan haji-umrah dari Indonesia tersebut.
Bersama 450 anggota kloter, Aher dan istri, Netty Heryawan, dilaporkan dalam keadaan sehat dan prima. Terlebih, selama dalam perjalanan maupun, maupun dari sejak keberangkatan hingga tiba di Jeddah, layanan yang diberikan tergolong optimal.
Aher dan istri mengapreasisi sejumlah jamaah sepuh yang masih bertekad kuat dan semangat dalam menjalankan rukun islam kelima itu. Sesekali, keduanya juga bercengkrama dengan para jamaah dalam suasana penuh santai.
Anggota kloter terakhir tersebut semuanya warga Jawa Barat ( Sukabumi, Subang, Majalengka dan Kota Bandung) sehingga suasana terbangun lebih hangat dan cair. Senda gurau, bertukar kabar, dan dialog banyak dilakukan dalam Bahasa Sunda.
Selanjutnya, pada Selasa (22/9), Aher pun memberikan santunan berupa tambahan dana living cost (bea hidup) kepada suami dan atau istri korban musibah crane yang saat ini masih berada di Mekkah.
“Atas nama Pemprov Jabar, kami menyampaikan belasungkawa serta mendoakan almarhum dan almarhumah wafat sebagai sahid di jalan Allah Swt,” kata Aher, di hadapan keluarga korban yang wafat tersebut.
Mereka yang dikunjungi antara lain keluarga korban wafat Ferry Mauludin Arifin, Jemaah asal Kota Bekasi, kloter JKS 12, Adang Joppy Lili, Jemaah Asal Kota Bandung, kloter JKS 16.
Aher juga mengunjungi suami dari almarhumah Iti Rasmi Darmini, Jemaah asal Kabupaten Bandung Barat, kloter JKS 23. Suasana haru, namun sabar dan tegar, melingkupi pertemuan antara pemimpin dan rakyatnya tersebut. Kronologis kejadian banyak diceritakan keluarga korban, namun keikhlasan keluarga atas musibah tersebut kental dirasakan.
Puncaknya adalah saat musibah Mina, yang mana korban terbanyak berasal dari Jawa Barat terutama dari Kloter 61. Gubernur mengunjungi pondokan kloter tersebut pada 28 September 2015.
“Seiiring semangat berhaji, kami berwasiat kepada keluarga jemaah untuk senantiasa bersabar atas musibah yang tengah menimpa pada saat ini, Atas nama Pemprov Jawa Barat dan pribadi, kami menyampaikan duka yang mendalam,” kata Aher di hadapan anggota Kloter 61 kala itu, penuh haru.
Aher mengatakan, dirinya mengingatkan kembali kepada para jamaah, yang sudah bersusah payah dan bersabar di Arafah, Mudzdalifah, dan Mina dalam beberapa hari kemarin.
“Jadi, hendaknya kita sempurnakan kesabaran ini dengan juga bersabar dalam menerima ketetapan Allah Swt berupa musibah ini,” katanya.
Dia mengutip salah satu ayat Quran, tentang berilah kabar gembira kepada orang-orang bersabar, yaitu yang ketika ditimpa musibah dia mengatakan, sesungguhnya ini adalah ketetapan Allah dan hanya kepada-Nya lah kita semua dikembalikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar