Senin, 05 Oktober 2015

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Foto: LIN)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Foto: LIN)

Bahas Waktu Afdhal Lontar Jumroh, Aher Akan Undang Ulama

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji para jamaah asal Jabar.
Selain Pemprov Jabar, pemerintah pusat pun harus mengevaluasi itu, terlebih dengan banyaknya jamaah haji asal Jabar yang menjadi korban dalam tragedi Mina.
Demikian diungkapkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) saat ngobrol santai bersama wartawan di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Bandung, Senin (5/10/2015).
Menurut dia, evaluasi itu harus dilakukan agar hal-hal yabg tidak diinginkan tidak terjadi. Sehingga ke depan para jamaah haji bisa melaksanakan ibadahnya dengan tenang dan nyaman.
“Terlebih kaitannya dengan waktu lontar jumroh. Waktu afdhal memang boleh, mungkin harus segera menerapkan fiqh prioritas. Dimana keselamatan harus diutamakan dari pada ke afdalan,” kata dia.
Menurut dia, di waktu afdhal, yakni tanggal 10 setelah subuh atau sebelum dhuha. Namun di jam itu sangat rawan, terlebih postur orang Indonesia tak sebesar dan setinggi postur tubuh negara lain.
“Makanya pada tanggal 10 itu, melempar jumroh bisa dilakukan di waktu yang tidak afdhal, yaitu bisa subuh atau setelah dzuhur,” tuturnya.
Terkait itu, pihaknya akan menggelar sebuah seminar yang membahas masalah waktu afdhal dalam waktu dekat ini.
“Kita akan undang para ulama untuk membahas situasi ini, fiqh prioritas dalam melaksanakan ibadah haji, ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar