Rabu, 21 Oktober 2015

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)

Taraf Hidup Pelaku Sektor Agraris Belum Berubah?

BANDUNG,FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menekankan pentingnya idealisme dan visi anak bangsa.
Terlebih untuk mencapai masa depan Indonesia yang lebih baik, termasuk yang berbasis kepada sektor agraris.
“Data menunjukkan kelompok terbesar di Indonesia itu petani dan nelayan. Jumlah populasi keduannya mencapai 55 persen. Tetapi hingga saat ini nasib mereka tidak berubah. Saya ini anak petani, sehingga masalah ini yang dekat dan sensitif bagi saya,” kata Aher di Bandung, Senin (19/10/2015).
Dia pun mengakui bahwa taraf hidup pelaku sektor agraris masih begitu begitu saja.
Menurut dia, ada dua penyebab utamanya, yakni Indonesia belum mempunyai perencanaan matang dan menyeluruh atas konsep kedaulatan pangan.
Selain itu, saat ini masih banyak ketergantungan kepada komoditas impor. Alhasil, saat terjadi volatitas kurs seperti sekarang, ekonomi pun goyah.
Dia mencontohkan Jabar yang luas lahan pertaniannya mencapai 2.478.395 hektar dari total 3.709.528 hektar. Faktanya nilai tukar petani dan pemenuhan kebutuhan pokok belum optimal.
NTP, salah satu indikator kesejahteraan petani, tahun 2014 lalu mencapai 104,46 poin atau turun dari raihan tahun 2011 sebesar 107,31 poin. Jumlah masyarakat miskin sendiri terakhir sebesar 9,18 persen tersebar di 813 kategori Desa
Miskin.
Di sisi lain, Jabar pun sekarang baru berdaulat pangan pokok untuk beras, minyak goreng, bawang merah, cabe merah, dan daging ayam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar