Sabtu, 28 November 2015

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan sofenir Surili kepada salah satu perwakilan warga Sunda (Foto: IST)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan sofenir Surili kepada salah satu perwakilan warga Sunda (Foto: IST)

Soal PON, Ini Kata Aher di Hadapan Warga Sunda Bengkulu

BENGKULU,FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berharap Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar bisa memecahkan rekor pertandingan baru.
Aher berharap tidak hanya rekor nasional, namun melampaui rekor dunia.
Demikian diungkapkan Aher di sela pertemuannya dengan ratusan warga Sunda di Bengkulu, Sabtu (28/11/2015) malam.
Dalam sambutannya di hadapan warga Sunda (transmigran) Aher meminta warga mendoakan agar pelaksanaan PON nanti berjalan lancar dan sukses.
“Doakan Jabar keluar jadi juara umum. Selain sukses prestasi, tiga sukses lainnya, seperti ekonomi, penyelenggaraan, dan administrasi pun harus tercapai,” ucapnya.
Melalui sukses pelaksanaan, Ketua PB PON 2016 itu berharap pertandingan di PON bisa berjalan baik tanpa persoalan apapun.
Begitupun dengan sukses ekonomi. Pihaknya berharap PON bisa mendatangkan keuntungan ekonomis bagi warga.
“Sedangkan sukses administrasi kita canangkan agar pada PON di Jabar ini tidak meninggalkan persoalan hukum,” pungkasnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat diwawancarai  di Bengkulu (Foto: IST)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat diwawancarai di Bengkulu (Foto: IST)

Aher Bangga Warga Sunda Terkenal Ramah di Pangumbaraan

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyebut bahwa hakikatnya semua orang akan ingat daerah kelahirannya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat memberi sambutan untuk warga Sunda di Bengkul (Foto: IST)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat memberi sambutan untuk warga Sunda di Bengkul (Foto: IST)
“Itu sudah fitrah kemanusiaan. Urusan etnis given akan melekat hingga akhir hayat,” kata Aher usai bertemu warga Sunda di Bengkulu, Sabtu (28/11/2015) malam.
Semua orang akan ingat daerah kelahiran dan itu fitrah kemanuasiaan.
Dia mengatakan bahwa keberadaan etnis Sunda di provinsiblain cukup membanggakan. Terlebih terkenal sebagai etnis yang ramah. Di sisi lain, keistimewaan itu justru menjadi kelemahan.
“Sunda sok ngelehan dan elehan. (Mengalah, tidak mau di depan),” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, urusan siapa orangtua tidak ada tawar menawar. Namun urusan karakter bisa diupayakan dan dirubah. Artinya urusan prestasi tidak bisa mengalah, terlebih bisa dicari dan dibentuk.
“Mudah-mudahan Sunda bisa hadir sebagai etnis yang unggul, bisa diterima semua etnis dan mendapat kemuliaan di hadapan Allah,” katanya.
acsg
acsg

Aher Minta Atlet PNS Tingkatkan Performa Kinerja

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengapresiasi kiprah atlet Pegawai Negeri Sipil (PNS) Jawa Barat yang menghantarkan Indonesia menjadi runner up Asean Civil Service Games (ACSG) 2015 di Malaysia, 15-20 November lalu.
Pun demikian, kata dia, kemenangan tersebut tidak untuk dirayakan berlebih, apalagi euforia. Namun jadi pemicu peningkatan pelayanan sekaligus prestasi ke depannya.
“Kami bangga dengan kiprah PNS Jawa Barat yang mendominasi atlet Indonesia. Namun mari ambil esensi kegiatan yakni perluasan jejaring sesama pegawai negeri, untuk jadi dasar penguatan reformasi birokrasi di tanah air,” katanya di Bandung, Jumat (27/11/2015).
Dengan meraih satu emas, satu perak, dan satu perunggu, Indonesia berada di urutan kedua di bawah tuan rumah Malaysia. Emas sendiri disumbangkan oleh tim tenis meja setelah mengalahkan Malaysia 3-1 di babak final, Kamis (19/11). Medali lainnya yaitu satu perak dan satu perunggu diperoleh masing-masing dari cabor badminton dan futsal.
Aher melanjutkan, perluasan jejaring tersebut juga harus menjadi sarana bagi PNS dalam melihat kinerja pegawai negeri dari negara lainnya, terutama yang lebih maju.
“Kita bangga jika PNS Jawa Barat yang mewakili Indonesia mampu tampil sebagai runner up. Tapi lebih bangga lagi jika sepulang dari sana, setelah bertemu dan bersosialisasi dengan PNS negara tetangga, pelayanan kepada masyarakat Jabar jadi lebih optimal,” pesannya.
“Ini bisa jadi catatan agar berlatih lebih keras, mempersiapkan diri lebih maksimal sebagaimana dilakukan Malaysia. Mereka sangat serius dengan mengirim atlet PNS yang selain piawai juga berusia muda,” pungkasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Nasional RI selaku Ketua Kontingen Indonesia Bima Haria Wibisono menyatakan kebanggaannya akan prestasi yang diraih oleh tim dengan mayoritas PNS Jawa Barat tersebut.
“Walaupun persiapan terbatas, tapi ini adalah hasil yang sangat baik,” katanya usai Gala Dinner semua delegasi pada acara 27th ASEAN Summit – termasuk di dalamnya gelaran ACSG, Palace of The Golden Horses Kuala Lumpur Malaysia, Jumat (20/11).
Bima juga mengatakan sesuai janji di awal, pihaknya akan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa bagi para peraih emas. Sedangkan untuk atlet peraih perak dan perunggu, dia masih belum bisa menjelaskan secara rinci.
Untuk peluang ACSG diadakan secara rutin Bima mengatakan kebijakannya ada di tangan negara yang menjadi ketua ASEAN berikutnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)

Aher Minta Habib Rizieq dan AMS Dialog

BANDUNG,FOKUSJabar.com: Aher, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan,  bisa memahami pernyataan yang disampaikan Habib Rizieq yg kini jadi polemik. Di matanya, ini bersumber dari keinginan Habib menjaga kemurnian aqidah.
“Mungkin saja kepleset, sehingga secara lahiriah terlihat menghina. Padahal sangka baik saya kelihatannya tidak ada niat menghina Budaya Sunda dan warga Jawa Barat,” katanya saat dihubungi di sela-sela kegiatan Asosiasi Pemerintah Provinsi di Makassar, Kamis (26/11) siang.
Aher juga memaklumi dengan kemarahan, ketersinggungan salah satu komponen ormas Sunda yakni Angkatan Muda Siliwangi yang kemudian melaporkan Habib Riziq ke Polda Jabar kemarin.
“Karena dalam perspektif apapun, termasuk agama Islam, tidak ada yang salah dengan Sampurasun. Ini sama saja dengan sapaan Horas oleh masyarakat Batak atau Sobahul Khoir di dunia Arab atau juga selamat pagi, siang, malam di negri kita,” katanya.
Dalam kaidah Islam, kata dia, ada prinsip ‘Al-adatu Muhakkamah’ yakni adat atau budaya bisa menjadi sebuah norma sepanjang tidak bertentangan dengan pokok pokok aqidah. Itulah sebabnya, Aher sendiri selalu membuka pidato dengan Sampurasun setelah membuka dengan Salam.
Aher meminta kedua pihak mengedepankan dialog sebelum penyelesaian secara hukum. Sebab, budaya gotong royong dan silih asih, termasuk saling memaafkan, adalah budaya Sunda yang harus dikedepankan ketika muncul permasalahan. Karenanya, ke depan tidak lagi ada masalah seperti ini.
Aher mendorong Habib Riziq untuk memohon maaf, sementara masyarakat Sunda pun harus memaafkan.
“Saya berharap ke depan ajak dulu bicara, tanyakan ke yang bersangkutan sebelum dilaporkan ke ranah hukum. Kita bisa bicarakan dulu semuanya,”pungkasnya.

Selasa, 24 November 2015

ekonomi (ilustrasi : web)
ekonomi (ilustrasi : web)

Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat Tumbuh 4,88 Persen

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada periode 2015 diakui mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Dia menambahkan, la‎ju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat saat ini juga membaik, pada Triwulan II-2015 LPE tumbuh hingga 4,88 persen dibanding Triwulan II-2014.
“Dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya pertumbuhan ekonomi mencapai 3,16 persen,” ungkap Aher di Bandung, Senin (23/11/2015).
Aher mengatakan, saat ini angka pengangguran dan rakyat miskin di Jawa Barat juga menurun, daya beli meningkat. Kata Aher, semua berkat partisipasi dari masyarakat Indonesia serta peran dari pelaku usaha.‎
Aher menilai, ‎saat ini dunia usaha merupakan ujung tombak menggerakan roda perekonomian demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, selain itu, diharapkan para pelaku usaha menjadi pengusaha yang mabrur dan mandiri.
“Saya berharap pengusaha bisa mandiri karena seluruh kekayaan atas bumi, seluruhnya ada di negeri kita. Mari kita bergotong royong mengolah kekayaan negeri kita dari hulu ke hilir,” pungkasnya.

Senin, 23 November 2015

aher saat memberikan keterangan mengenai kenaikan UMK pada wartawan (Foto : Adi)
aher saat memberikan keterangan mengenai kenaikan UMK pada wartawan (Foto : Adi)

Aher Ingin Pengusaha Dorong Kemajuan Bangsa

KOTA BANDUNG, FOKUSJabar.com: Pengusaha merupakan pribadi yang mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan masalahnya sendiri serta masalah orang lain. Melalui pengusaha, masalah ekonomi bangsa seperti pengangguran dapat terselesaikan karena dirinya mampu untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Untuk itu, pada acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Trans Luxury Hotel, Jl. Gatot Subroto Kota Bandung, Senin (23/11), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan harapannya kepada para pengusaha agar dapat mendorong kemajuan dan kemakmuran bangsa.
“Oleh karena itulah, tentu wajar kalau saya dan kita semua berharap kemajuan besar ke depan di-drive, didorong oleh para pengusaha dengan baik, dengan menghadirkan sikap kemandirian,” ungkap Aher.
Pada kesempatan ini, Aher pun mengungkapkan bahwa kinerja perekonomian Jawa Barat pada tahun 2015 ini terus mengalami kemajuan. Hal tersebut ditandai dengan PDRB yang terus meningkat setiap tahunnya, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada Triwulan III/2015 lebih tinggi dibanding Triwulan I dan II/2015, penurunan tingkat pengangguran terbuka, pengurangan jumlah penduduk miskin, serta meningkatnya daya beli masyarakat.
Munas Kadin yang kali ini mengambil tema “Memperkuat Daya Saing Ekonomi Nasional dan Daerah melalui Pembangunan Industri yang Kuat, Inovatif, dan Berkelanjutan” dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan dihadiri oleh sekitar 2.000 orang peserta dan peninjau dari kalangan dunia usaha dan para pemangku kepentingan lainnya, seperti pemerintah dan para duta besar negara-negara sahabat.
Dalam sambutannya, Wapres Jusuf Kalla mengungkapkan sebagai organisasi ekonomi, dirinya berharap melalui Munas ini Kadin dapat menghasilkan pemimpin yang dapat mendorong kerjasama untuk memajukan masyarakat.
“Karena itulah saya mengaharapkan Musyawarah ini akan menghasilkan pimpinan yang baik, pimpinan yang dapat kerjasama, mendorong ekonomi dan juga tentu dapat memajukan kita semuanya,” harap Wapres.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulistio memaparkan, tujuan diselenggarakannya Munas VII Kadin adalah menetapkan keputusan-keputusan untuk menyelesaikan permasalahan organisasi dan masalah-masalah penting lainnya, terutama tentang iklim dunia usaha.
“Kita akan menetapkan Kebijakan Umum dan Program Umum Organisasi sebagai Garis Besar Kebijakan dan Program Organisasi Tingkat Nasional untuk periode 2015-2020. Selain itu, Munas VII Kadin juga mengagendakan penetapan Dewan Pengurus Kadin Indonesia periode 2015-2020 yang dilakukan melalui sistem pemilihan Ketua Umum,” jelas Suryo.
Suryo mengatakan, penyelenggaraan Munas Kadin ini berdasarkan UU No. 1 tahun 1987 tentang Kadin, khususnya Pasal 10 serta Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Kadin, khususnya AD Pasal 17 dan ART Pasal 22.
Selain itu, sebagai masukan untuk Munas VII Kadin ini, akan dilaksanakan pula pembekalan dan dialog dengan pejabat pemerintah untuk memberikan gambaran akan kondisi objektif ekonomi bangsa dan kebijakan yang diambil, sehingga Munas VII Kadin akan melibatkan para narasumber seperti para menteri Kabinet Kerja, Dewan Pengurus Kadin, serta asosiasi-asosiasi bisnis.
Pada Munas yang digelar tanggal 23-24 November 2015 ini akan dilaksanakan pula pemilihan Ketua Umum Kadin untuk Periode 2015-2020. Adapun kandidat yang telah mendaftar secara resmi adalah mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan pemilik Recapital Group Rosan P Roeslan yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial periode 2010-2015.
Kedua kandidat ini akan memperebutkan 132 total suara, yang terdiri dari 30 suara asosiasi-asosiasi dan 102 suara dari Kadin Provinsi se-Indonesia.
Turut hadir pada pembukaan Munas VII Kadin ini, yaitu Ketua DPD RI, jajaran Menteri Kabinet Kerja, jajaran Pengurus Kadin, Ketua Kadin Jawa Barat serta jajarannya, pimpinan Kadin Provinsi se-Indonesia, berbagai asosiasi profesi dan bisnis, serta para tamu undangan.
aher saat memberikan keterangan mengenai kenaikan UMK pada wartawan (Foto : Adi)
aher saat memberikan keterangan mengenai kenaikan UMK pada wartawan (Foto : Adi)

UMK 2016 di Jabar Naik 11,5 Persen

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2016 di Jawa Barat disahkan dengan kenaikan 11,5 persen untuk 27 kabupaten dan kota.
Penetapan tersebut mulai diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 561/Kep.1322-Bangsos/2015 tertanggal 20 November 2015.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjelaskan, kenaikan UMK 2016 sebesar 11,5 persen ini adalah hasil terbaik bagi pemerintah maupun buruh.
“Pada PP 78 tahun 2015 termaktub dengan jelas bahwa 11,5 persen. Nggak mungkin kita menentang sebuah keputusan yang ditandatangani Presiden,” tegas Aher di ruang Lokantara, Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, Sabtu (21/11/2015) malam ini.
Kaitannya dengan penolakan terkait penerapan PP itu, Aher menegaskan bahwa setiap keluhan dan tuntutan sudah menjadi kewajiban untuk diakomodasi.
“Yang protes kami tampung dan disampaikan ke pemerintah pusat. Keputusan kita berubah kalau PP nya  berubah,” jelasnya.
Gubernur Jabar Akan Teruskan Aspirasi Penolakan UMK
Gubernur Jabar Akan Teruskan Aspirasi Penolakan UMK (web)

Gubernur Jabar Akan Teruskan Aspirasi Penolakan UMK

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akan menjalankan ketentuan upah minimum kota (UMK) sesuai aturan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 78/2015.
Menurut Aher, PP menetapkan kenaikan minimum UMK 2016 sebesar 11,5%. Sementara para buruh meminta lebih dari persentase itu seiring dengan meningkatkan kebutuhan hidup.
“Namun kami dengan dengan berat hati, sebagai pemerintah daerah, kami berkewajiban menjalankan PP. Namun di sisi lain, kami juga tidak bisa tutup mata dengan apa yang dirasakan buruh dan pengusaha,” kata Aher di Bandung, Jumat (20/11/2015).
Aher menegaskan, dirinya  sangat menghargai aspirasi teman-teman buruh. Karena itulah, dia berjanji menampung aspirasi buruh untuk disampaikan ke pemerintah pusat.
“Mohon dimaklumi, kami bukan pengambil keputusan. Pemrov Jabar adalah pemerintah daerah sebagai perpanjangan pemerintah pusat, maka tugas kami melaksanakan PP No.78/2015 tersebut,” terangnya.
Dia memaklumi jika saat ini gelombang demo buruh menolak UMK marak di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat. Sebagai sebuah hak warga negara, hal ini boleh dilakukan selama tidak anarkis.
Salah satu gelombang demo masif adalah ketika ribuan buruh asal Bekasi hari ini longmarch ke Tugu Proklamasi Jakarta hari ini, dengan puncaknya rencana aksi mogok kerja nasional pada 24-27 November nanti.
“Di sisi lain, saya juga dulunya aktivis, sering demo memperjuangkan aspirasi. Hanya sekali lagi harap diingat, kewenangan terkait PP No.78/2015 ini adanya di pemerintah pusat sebagai pembuat peraturan,” kata Aher.
Sebelumnya, pada Rabu, 11 November 2015 lalu, Aher juga menegaskan sikap senada ketika ribuan buruh yang tergabung Konfederansi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia menolak upah minimun provinsi dan kenaikan UMK mengacu PP No.78/2015.
“Prinsipnya semua aspirasi ini akan kami tampung. Akan kami kirimkan surat aspirasi dengan kop Pemprov Jabar, yang sifatnya meneruskan keinginan kawan-kawan buruh,” katanya, waktu itu.
Secara sikap, lanjut dia, Pemprov akan patuh keputusan pemerintah pusat. Karena itulah, usulan berikutnya soal penolakan UMK mengacu PP tersebut juga tidak bisa serta merta dikabulkan.
“Jadi, sekali lagi, kami akan meneruskan aspirasi tersebut bukan dalam konteks menyetujui atau menolak usulan dari demo. Pemprov Jabar secara institusi mendukung pelaksanaan PP 78 tersebut berikut turunannya,” jelasnya.
aher dalam acara west java coffee (Foto :Vina)
aher dalam acara west java coffee (Foto :Vina)

Aher : Pembisnis Kopi Pakai Kopi Jawa Barat, Mengapa Tidak!

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Dalam acara pembukaan West Java Coffe di Trans Studio Mal (TSM) Bandung, Jumat (20/11/2015), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan pesannya kepada para pembisnis untuk memperdagangkan kopi dari Jawa Barat.
“Ya saya sarankan untuk para para Hotel, Restoran sampai Cafe yang mempunyai menu kopi, untuk memakai kopi dari Jawa Barat,” kata Aher, sapaan akrabnya di TSM, Bandung, Jumat (20/11/2015).
Bicara soal rasa, kata Aher, kopi Jawa Barat juga tidak kalah nikmat dibanding dengan kualitas-kualitas kopi luar.
“Selain itu, juga kita bisa membantu perekonomian dan keuntungan para petani Jawa Barat,” ungkapnya.
Maka dari itu, Aher berencana akan mengadakan pertemuan untuk membicarakan kopi Jawa Barat ini kepada para pembisnis kopi di Jawa Barat.
Jadi buat yang penasaran apa saja jenis kopi dari Jawa Barat, kamu bisa datang dan cicipi langsung kualitas kopi Jawa Barat di event West Java Coffe yang diadakan dari tanggal 20-22 November 2015 di TSM Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)

Aher: Pendampingan Aparatur Desa Mutlak Diperlukan

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan pentingnya pengawasan dan pembinaan aparatur desa.
Hal itu penting menyusul banyaknya dana bantuan yang masuk dan menghindari penyelewengan serta memaksimalkan pembangunan di desa.
Demikian disampaikan Aher saat menggelar program ‘Gubernur Ngamumule Lembur’ di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/11/2015).
Aher menyebut, dana yang masuk ke desa terus bergulir, baik dari APBN, APBD provinsi maupun kabupaten.
Dia mencontohkan, sejak 2013, Pemprov Jabar memberi Rp100 juta per desa untuk pembangunan infrastruktur.
Selain itu, Pemprov Jabar pun memberi Rp15 juta per desa untuk peningkatan kinerja desa.
“Ditambah dari APBN yang pada nantinya bisa sampai Rp1 milyar setahun. Itu untuk seluruh desa di Jabar,” jelas Aher.
Untuk itu, bimbingan dan pengawasan ketat bagi aparatur desa harus dilakukan agar penggunaannya tepat sasaran.
“Nah itu sebabnya kita keliling untuk melatih para sekdes agar paham merancang anggaran, melaksanakan maupun melaporkan,” terangnya.
Selain oleh pemprov, pendampingan aparatur desa pun dilakukan juga oleh BPKP. Aparatur desa diberi pemahaman mengenai sistem manajemen keuangan desa.
“Dibangun sistem keuangan yang akurat, yang sulit dimanipulasi. Sehingga aturan mainnya ketat, kuat, sulit dimanipulasi. Kontrol sosial dari masyarakat pun perlu. Jadi bergerak dari perencanaan yang bagus,” pungkasnya.
Selain dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, di acara tersebut pun Aher menyempatkan hadir dalam pelatihan sistem informasi manajemen keuangan desa. Pelatihan itu diikuti sekitar 350 sekretaris desa (Sekdes) di Kabupaten Sukabumi.

Minggu, 22 November 2015

Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)
Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan (web)

Aher Akan Uji Peserta Mojang Jajaka Jabar 2015


BANDUNG, FOKUSJabar.com: Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2015 yang akan diadakan pada tanggal 25 November 2015 ini juga akan dihadiri lima juri.
Dua diantaranya adalah juri terhormat yaitu Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat serta sang Istri Netty Prasetiani.
“Nantinya dua juri terhormat ini bukan sebagai penilai, tetapi Gubernur Jabar beserta istri hanya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada seluruh peserta” jelas Fajar, salah satu panitia Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2015, Hotel Horison, Bandung, Minggu (22/11/2015).
Pada tanggal 24 November seluruh peserta pasangan akan unjuk kabisa yang akan dinilai oleh tiga juri dari seniman dan budayawan.
Grand Final sendiri akan dilaksanakan di Hotel Horison Bandung. Dengan peserta terpilih sebanyak 25 pasang dari 25 kota dan Kabupaten.