Senin, 16 November 2015

Menteri Agama Lukman Hakim dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Jawa Barat di Bale Rame Gedong Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung (Foto: ageng)
Menteri Agama Lukman Hakim dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Jawa Barat di Bale Rame Gedong Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung (Foto: ageng)

Aher : Penetapan HSN Harus Dijawab dengan Tanggung Jawab Santri

SOREANG, FOKUSJabar.com : Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik dan mengapresiasi penetapan Hari Santri Nasional (HSN). Pihaknya pun berharap seluruh komponen bangsa bisa mengakui dan menghargainya.
“Soal peolakan HSN sendiri, saya tidak ikut-ikutan. Saya justru mendukung karena penetapan HSN ini karena wajar adanya melihat perjuangan para santri ikut mendirikan bangsa ini,” ujar Heryawan usai peringatan HSN tingkat Jawa Barat di Bale Rame Gedong Budaya Sabilulungan Dome, Kabupaten Bandung, Senin (16/11/2015).
Gubernur yang akrab disapa Kang Aher ini pun menuturkan, lahirnya Hari Pahlawan pada 10 November tidak terlepas dari peran santri. Perjuangan pada 10 November 1945 tersebut berawal dari resolusi jihad pada 22 Oktober yang dikumandangkan para kyai, ulama dari berbagai pondok pesantren dan dikomandoi Kyai Haji Hasyim Ashari.
“Jadi perjuangan pada 10 November itu diawali oleh perjuangan santri, ulama, dan kyai melalui resolusi jihad saat melawan penjajah Inggris saat itu,” terangnya.
Dengan penetapan HSN saat ini, Kang Aher berharap, tanggung jawab para santri dan pesantren untuk menampilkan sisi positif dalam mengisi pembangunan kedepannya terus ditingkatkan.
“Khususnya, bagaimana menjaga moralitas bangsa dan negara dalam konteks agama, menjaga aqidah yang lurus, pemahaman Islam yang mendalam, baik yang moderat dan tidak radikal,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar