Rabu, 07 Oktober 2015

YAN_3916WEB

Aher: Distrubusi Pangan Harus Dibenahi

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Pemerintah harus memperhatikan keterjangkauan pangan, terlebih itu sangat penting. Selain itu, pengelolaan distribusi pangan pun harus dibenahi agar tidak menimbulkan gejolak harga di masyarakat.
Gubernur Jabar Ahnad Heryawan saat memaparkan langkah-langkah Pemprov Jabar terkait ketahanan pangan di halaman Gedung Sate Bandung, Rabu (7/10/2015). (Foto: IST)
Gubernur Jabar Ahnad Heryawan saat memaparkan langkah-langkah Pemprov Jabar terkait ketahanan pangan di halaman Gedung Sate Bandung, Rabu (7/10/2015). (Foto: IST)
Terlebih adanya mekanisme pasar yang tidak normal berakibat pada gejolak harga pangan di masyarakat. Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di Gedung Sate Bandung, Rabu (7/10/2015).
Mekanisme pasar yang tidak normal terjadi karena adanya pihak-pihak yang memainkan harga pangan di pasaran.
“Ada mafia yang bermain baik di tingkat lokal maupun yang lebih besar,” jelas Aher.
Dia mencontohkan, adanya permainan mafia ini terjadi saat harga cabai di masyarakat tidak stabil belum lama ini.
“Saat bulan puasa itu ternyata gejolak cabai bukan karena langka. Begitu juga dengan bawang. Ini (persoalan) distribusi. Di Cirebon harga bawang Rp7 ribu, tapi di Keramat Jati Rp30 ribu, di Cianjur Rp15 ribu, di Bandung Rp50 ribu,” katanya.
Jika dibiarkan, kondisi ini akan mengganggu kondisi ketahanan pangan. Terlebih ketahanan pangan akan tercapai hanya jika pangan tersedia dan mampu dijangkau masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar